Makam Kesultanan Pontianak Siap Menjadi Destinasi Wisata Sejarah dan Religi Kelas Dunia

Kawasan Makam Kesultanan Pontianak kini tampil dengan wajah baru setelah proses revitalisasi tuntas dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek senilai Rp21 miliar ini tidak hanya mempercantik lingkungan makam, namun juga memperkuat identitas sejarah dan religi Kota Pontianak sebagai bagian penting dari peradaban Melayu di Kalimantan Barat.

Serah terima pengelolaan kawasan revitalisasi dilakukan secara resmi kepada Pemerintah Kota Pontianak pada April 2025. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan bahwa kawasan ini kini siap menyambut wisatawan dengan fasilitas yang lebih lengkap, nyaman, dan tertata.

“Kami ingin menjadikan kawasan Makam Kesultanan Pontianak tidak hanya sebagai tempat ziarah, tapi juga sebagai pusat edukasi sejarah dan destinasi wisata budaya yang menarik, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar Edi.

Infrastruktur Modern, Sentuhan Kearifan Lokal

Beberapa fasilitas baru yang dibangun antara lain:

  • Dermaga apung di tepi Sungai Kapuas, mampu menampung kapal wisata.

  • Promenade (jalur pejalan kaki) yang nyaman dan estetis di tepi sungai.

  • Kios UMKM dan toilet umum untuk mendukung kenyamanan pengunjung.

  • Penataan area makam, menjadikan lingkungan lebih bersih, tertib, dan layak sebagai situs budaya.

Kawasan ini berada di Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, dan merupakan tempat dimakamkannya para sultan terdahulu, termasuk Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie—pendiri Kesultanan Pontianak.

Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah

Anggota Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, turut mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan proyek ini. Menurutnya, revitalisasi ini merupakan langkah konkret dalam menjaga warisan budaya dan sejarah yang memiliki nilai strategis bagi bangsa.

“Kita ingin Pontianak menjadi kota wisata sejarah. Makam Kesultanan bukan hanya tempat ziarah, tapi simbol peradaban Melayu yang harus dikenalkan secara luas,” ujarnya.

Menuju Wisata Heritage Bertaraf Internasional

Selain untuk ziarah, kawasan ini diharapkan menjadi pusat wisata heritage dan pendidikan sejarah Islam di Kalimantan. Pemerintah Kota Pontianak juga tengah merancang pengembangan kawasan lanjutan seperti:

  • Area parkir terpadu,

  • Trotoar yang ramah pejalan kaki,

  • Dan pelibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Dengan pembenahan menyeluruh ini, kawasan Makam Kesultanan Pontianak telah berubah menjadi ruang publik yang nyaman, bersih, dan penuh nilai historis—siap menjadi destinasi unggulan di Kalimantan Barat.